Update! Banjir Melanda Grobogan Rendam 28 Desa dan 2.263 Rumah

Update! Banjir Melanda Grobogan Rendam 28 Desa dan 2.263 Rumah

Banjir di sebagian wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah/Foto: BNPB

Banjir melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Menurut catatan BPBD Kabupaten Grobogan, banjir yang terjadi sejak Selasa (21/10) dipicu kombinasi curah hujan ekstrem, meluapnya beberapa sungai besar seperti Serang, Lusi, Tuntang, Renggong, dan Jajar, serta jebolnya tanggul di dua lokasi strategis.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan hingga Jumat (24/10) pukul 22.00 WIB, genangan air di sebagian besar wilayah berangsur surut, namun ada beberapa titik yang masih bertahan dan justru semakin bertambah.

“Hujan sedang hingga lebat yang turun pada Jumat sore menjadi pemicunya. Status siaga masih diberlakukan,” ungkap Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/10/2025).

Aam mengatakan dari catatan BPBD Kabupaten Grobogan, sebanyak 2.263 rumah di 28 desa pada 14 kecamatan telah terdampak. Genangan air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa merendam permukiman, jalan antar desa, hingga areal persawahan seluas 285 hektare yang baru saja ditanami padi.

Di Kecamatan Gubug, tanggul kanan Kali Tuntang di sekitar Desa Rowosari jebol tepat di sisi rel kereta lintas Jakarta–Surabaya. Debit air yang berarus deras membuat tanggul sepanjang 10 meter tak kuasa menahan tekanannya. Arusnya pun mengalir ke area persawahan sebelum akhirnya mencapai jalur rel.

“Kondisi itu mengharuskan petugas PT KAI DAOP IV Semarang turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat bersama BBWS dan BPBD,” paparnya.

Mendikdasmen: Guru Hanya Distribusi, Bukan Cicipi MBG!

Mendikdasmen: Guru Hanya Distribusi, Bukan Cicipi MBG!

Mendikdasmen Abdul Muti

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menegaskan, bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan guru mencicipi Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum dibagikan kepada pelajar.

Kalau mencicipi MBG, itu nggak ada,” kata Mu’ti, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, pelibatan guru dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut hanya sebatas pendistribusian makanan, sesuai surat edaran yang dikeluarkan Badan Gizi Nasional

“Itu bukan mencicipi. Mereka sudah ada surat edarannya dari Kepala Badan Gizi. Guru atau tenaga kependidikan hanya membantu pengorganisasian dan distribusi Makan Bergizi Gratis di sekolah masing-masing,” jelasnya.

“Bukan mencicipi, ya. Nggak ada mencicipi. Sudah ada surat edarannya dari Badan Gizi, nanti bisa dilihat lagi,” sambung Mu’ti.

Setahun Kabinet Merah Putih, Program Strategis Prabowo Terukur dan Menyentuh Rakyat

Setahun Kabinet Merah Putih, Program Strategis Prabowo Terukur dan Menyentuh Rakyat

Presiden Prabowo Subianto/ist

Kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai tegas, terukur, dan berpihak pada rakyat. Arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk membangun bangsa yang maju dan bermartabat.

“Ketegasan Presiden Prabowo dalam memastikan kebijakan program strategis berjalan sangat terlihat di tengah berbagai pro dan kontra,” ujar Rektor Universitas Quality Medan, Dedi H. Simbolon, Senin (20/10/2025).

Itu bukti komitmen beliau memastikan arah kemajuan bangsa ke depan tidak boleh menyimpang,” sambung Dedi.

Menurutnya, fokus Presiden Prabowo terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan nasional menjadi fondasi penting dalam membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Kedua sektor itu kini semakin mendapat perhatian serius dan diarahkan secara terukur untuk menghasilkan bangsa yang berdaya saing,” imbuhnya.

Dia juga menyoroti langkah pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat. Menurutnya, melalui penguatan koperasi Merah Putih (MP), pemerataan ekonomi kini mulai terasa hingga ke akar rumput.

“Ekonomi yang kuat dan mengakar ke bawah mulai tersentuh. Koperasi Merah Putih ini sangat menjanjikan untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional. Keadilan dalam pemerataan sudah sangat realistis dan sampai ke desa,” jelasnya.

Ada Monopoli Kios di Pasar Barito, Pramono: Saya Sudah Dengar

Ada Monopoli Kios di Pasar Barito, Pramono: Saya Sudah Dengar

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan sudah mendengar informasi perihal praktik monopoli kios di Pasar Barito, Jakarta Selatan. Di mana, terdapat satu pedagang yang menguasai belasan unit kios.

“Saya sebenarnya sudah mendengar itu,” kata Pramono di Jakarta Timur, Sabtu (18/10/2025).

Pramono kemudian menegaskan komitmen pihaknya untuk memberikan lokasi yang lebih baik bagi pedagang, yakni Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung. “Jadi intinya beginilah, di Pasar Barito saya benar-benar secara beritikad baik untuk memberi ruang, kesempatan kepada para pedagang,” ujarnya.

“Tetapi sekali lagi, saya tidak mau mempermasalahkan terlalu ke belakang. Saya sudah menyiapkan di Lenteng Agung tempat yang baik, layak, sehingga mereka sekarang ini tentunya diharapkan segera menyelesaikan dan kami tetap melakukan perbaikan pembangunan,” sambungnya.

Pramono Target Bersihkan Tiang Monorel Mangkrak di Rasuna Said Awal Januari 2026

Pramono Target Bersihkan Tiang Monorel Mangkrak di Rasuna Said Awal Januari 2026

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan pembersihan proyek tiang monorel sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang mangkrak puluhan tahun, pada awal Januari 2026 mendatang.

“Saya sudah meminta agar awal Januari kita memulai untuk membenahi Jalan Rasuna Said,” kata Pramono.

Ia akan menyulap pedestrian, membersihkan tiang monorel, hingga memperlebar ruas Jalan Rasuna Said sebagai solusi mengatasi kemacetan. Pramono meyakini Rasuna Said ke depan tidak kalah dengan Sudirman-Thamrin.

“Saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada. Karena kalau itu dibuat indah, dibuat rapi, kemudian tiang-tiang monorelnya dibersihkan, jalannya diperlebar, pedestrian-nya diperbaiki, saya yakin Jalan Rasuna Said menjadi tempat baru yang tidak kalah dengan Sudirman-Thamrin dan sekaligus mengatasi kemacetan yang ada selama ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pramono mengaku sudah gatal ingin menyelesaikan permasalahan tiang monorel mangkrak. Ia menyebut telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pembersihan tiang monorel.

“Berkaitan dengan monorel yang ada di Rasuna Said, yang sudah hampir 21 tahun tidak terselesaikan, saya terus terang gatal. Gatal itu apa ya? Berkeinginan banget untuk menyelesaikan itu. Maka dengan berbagai upaya yang kami tempuh, kami akhirnya berkonsultasi dengan Kejaksaan Tinggi Jakarta, tadi juga dengan KPK, dan alhamdulillah, hal yang berkaitan dengan monorel kami mendapatkan nasihat hukum untuk bisa dijalankan,” tutupnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dahsyat Dini Hari, Ini Penampakannya

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dahsyat Dini Hari, Ini Penampakannya

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pagi ini/Foto: PVMBG

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dahsyat dini hari ini, Rabu (15/10/2025), pukul 01.35 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan tercatat setinggi 10.000 meter di atas puncak.

Diketahui, Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten/Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan posisi geografis di Latitude -8.5389° LS, Longitude 122.7682° BT, dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.

“Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 01:35 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 10.000 m di atas puncak (± 11.584 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Yosef Suryanto dalam keterangannya.

Yosef melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 546 detik.

Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 Km dan sektoral Barat Daya – Timur Laut 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Yosef juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” tutupnya.

Pemerintah Pelajari Usulan Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN

Pemerintah Pelajari Usulan Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan usulan pembangunan pondok pesantren (Ponpes) menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tengah dipelajari. Usulan itu muncul buntut tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Ya, pasca kejadian kemarin kemudian muncul beberapa pemikiran. Salah satunya adalah tadi, mungkinkah pembangunan-pembangunan pondok pesantren itu bersumber dari pembiayaan dari APBN. Tapi, memang semua sedang kita pelajari,” kata Prasetyo saat ditemui di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025) malam.

“Karena berkaitan dengan masalah jumlah, itu juga berkaitan dengan masalah perkembangan, apakah kemudian pondok pesantren yang sekarang eksis yang menjadi prioritas, ataukah ke depan misalnya ada pembangunan pondok-pondok yang baru. Itu sedang dicoba dipelajari,” tambahnya.

Prasetyo menekankan usai kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny, Presiden Prabowo Subianto meminta semua stakeholder terkait melakukan pendataan yang berkaitan dengan masalah keselamatan.

Ia menilai langkah itu sebagai upaya mitigasi agar pembangunan fisik ponpes di Indonesia terjamin keamanannya.

“Yang penting adalah pasca kejadian kemarin Bapak Presiden memerintahkan kepada kita semua untuk sekali lagi melakukan pendataan dan inventarisasi terutama yang berkenaan dengan masalah keselamatan. Itu harus menjadi prioritas utama. Jadi memang Kementerian PUPR diminta untuk melakukan cek lapangan ke setiap pondok pesantren, untuk memastikan bahwa pembangunan-pembangunan fisik itu betul-betul terjamin keamanannya. Supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti kemarin,” ucapnya.

Anies Sindir soal Pejabat Koneksi, Gerindra: Semua Presiden Punya Cara Sendiri

Anies Sindir soal Pejabat Koneksi, Gerindra: Semua Presiden Punya Cara Sendiri

Ahmad Riza Patria 

 Partai Gerindra merespons pernyataan mantan calon Presiden (Capres) 2024, Anies Baswedan, yang melontarkan kritik terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto yang kini dinilai jauh dari prinsip meritokrasi.

“Ya semua presiden punya cara masing-masing ya, menyusun kabinet,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, dikutip Jumat (10/10/2025).

Diketahui, pernyataan Anies itu disampaikan Anies saat menjadi pembicara kunci dalam dialog kebangsaan yang digelar DPW Gerakan Rakyat Jawa Tengah di Ballroom UTC Semarang, Rabu 8 Oktober 2025 kemarin.

Saat itu, Anies menilai praktik transaksional dalam birokrasi dan politik telah membuat jabatan publik tidak lagi ditentukan kompetensi, tetapi oleh kedekatan politik dan kepentingan kekuasaan.

Sementara Ariza menegaskan, jika Indonesia merupakan negara yang sangat besar dan luas. Bahkan, banyak masalah yang sangat kompleks terjadi di Tanah Air.

Perang Sipil dan Komunis Usai G30S hingga Penangkapan Besar-besaran Simpatisan PKI dan Gerwani

Perang Sipil dan Komunis Usai G30S hingga Penangkapan Besar-besaran Simpatisan PKI dan Gerwani

Penangkapan Simpatisan PKI/ist

Setelah Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI), Kolonel Sarwo Edhie Wibowo langsung memimpin pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) memberantas PKI setelah gerakan yang dipimpin DN Aidit tersebut gagal.

Dilansir beragam sumber, Kamis (9/10/2025), sebelumnya, pada 1 Oktober 1965, PKI sempat menguasai Radio Republik Indonesia (RRI) untuk kemudian menyiarkan fitnah. Kabar soal gerakan mereka pun menyebar ke berbagai kota di luar Jakarta.

Seperti yang terjadi di Bandung. Meski ada siaran dari gerombolan Tjakrabirawa pimpinan Untung Syamsuri, Kota Bandung tak terjadi chaos.

Pangdam Siliwangi kala itu, Mayjen Ibrahim Adjie, mengkhawatirkan keselamatan Presiden Soekarno.

Terlebih, Pangkostrad Mayjen Soeharto sudah mengambil jalan berseberangan dengan Soekarno, seperti ketika melarang Kolonel KKO Bambang Widjanarko yang hendak menjemput Mayjen Pranoto Reksosamudro, Asisten Personalia Menpangad Letjen Ahmad Yani.

Ibrahim Adjie yang tahu duduk permasalahannya ini, bahkan sudah menyiapkan pasukan bersiaga di pinggiran Jakarta.

Kondisi lebih mencekam terasa di luar Jakarta dan Jawa Barat. Seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta, hingga ke sejumlah wilayah di Jawa Timur.

TNI pada saat itu juga membentuk Komando Operasi Merapi. Operasi ini langsung di bawah Kolonel Sarwo Edhie. Mereka berhasil menumpas perwira pro PKI, seperti Kolonel Sahirman, Maryono dan Kapten Sukarno

Sementara suasana di Jatim juga tak kalah mencekam dan tegang. Seperti yang terjadi di daerah Malang Selatan, Tumpang, Kediri, Mojokerto, Jombang, serta Surabaya.

Kebakaran Lahap 22 Rumah di Kodam Lama Jayapura, Polisi Kerahkan Tiga Unit Rantis AWC

Kebakaran Lahap 22 Rumah di Kodam Lama Jayapura, Polisi Kerahkan Tiga Unit Rantis AWC

Kebakaran lahap 22 rumah di Kodam Lama Jayapura (Foto: Dok Polri)

 Polisi mengerahkan tiga unit mobil rantis AWC milik Polri untuk memadamkan kebakaran yang melanda Kompleks Kodam Lama, Jalan Sukun, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan, Senin (6/10/2025). Ada 22 unit rumah ludes terbakar.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredickus W. A. Maclarimboen menjelaskan, bantuan itu bermula kala pihaknya mendapat informasi peristiwa kebakaran melalui HT/Radio. Lantas, ia langsung mengerahkan satu unit mobil AWC milik Polresta Jayapura Kota.

“Saat sampai di TKP, mobil AWC langsung lakukan upaya pemadaman. Turut serta juga mobil rantis AWC milik Satuan Brimob Polda Papua bersama AWC milik Direktorat Samapta Polda Papua,” ujar Fredickus, Senin.

Sehingga, ada tiga unit mobil rantis AWC milik Polri yang dikerahkan dalam pemadaman tersebut. Sementara itu, juga ada tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura.

“Total keseluruhan ada tiga unit mobil rantis AWC milik Polri dan tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura bersama delapan unit mobil water supply,” ujarnya.

Setelah itu, api baru berhasil dipadamkan setelah 90 menit kemudian. “Menurut informasi awal personel piket yang turun ke lokasi kejadian, bahwa ada sekitar 22 unit rumah habis terbakar dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp3,5 miliar,” pungkas Fredickus.