8 Kayu Termahal RI yang Jadi Buruan Dunia, Harga Setara 60 Gram Emas

Kayu merbau. (Dok. uptpth.dishut.jatimprov)

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis kayu bernilai tinggi.

Beberapa jenis kayu asal Indonesia tidak hanya diminati di pasar domestik, tetapi juga memiliki permintaan tinggi di pasar internasional. Faktor seperti kualitas unggul, kelangkaan, dan karakteristik khusus menjadikan kayu-kayu ini memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

1. Kayu Gaharu (Aquilaria spp.)

Kayu Gaharu, atau dikenal sebagai Agarwood, merupakan salah satu jenis kayu termahal di dunia. Keistimewaannya terletak pada aroma harum yang dihasilkan oleh resin yang terbentuk akibat infeksi jamur pada pohon Aquilaria. Aroma ini sangat dihargai dalam industri parfum dan wewangian.

Di pasar lokal, harga Gaharu berkualitas tinggi dapat mencapai Rp 53 juta per kilogram, sementara di pasar internasional harganya bisa melonjak hingga Rp 133 juta per kilogram.

Bila disejajarkan dengan harga emas maka kayu jati per kg setara dengan 67 gram emas. Seperti diketahui, harga emas Antam hari ini, Sabtu (26/4/2025) sebesar Rp 1,965 juta per gram batang.

Permintaan global terhadap Gaharu sangat tinggi, terutama dari negara-negara Timur Tengah dan Asia Timur. Pohon Gaharu tumbuh optimal di daerah dengan curah hujan tinggi dan tanah yang baik drainasenya. Proses penanaman memerlukan perawatan khusus, termasuk inokulasi jamur untuk menghasilkan resin beraroma khas. Pengolahan Gaharu melibatkan ekstraksi resin dan pengeringan sebelum siap dipasarkan.

2. Kayu Eboni (Diospyros spp.)

Kayu Eboni, atau Ebony, dikenal karena warnanya yang hitam pekat dan tekstur yang halus. Kayu ini sering digunakan dalam pembuatan alat musik seperti biola, gitar, dan piano, serta furnitur mewah.

Eboni atau Pohon kayu hitam Sulawesi (Diospyros celebica), kerap disebut si hitam yang menawan dari hutan tropis.Kayunya yang eksotis memiliki kekerasan yang luar biasa

Kepadatan tinggi kayu Eboni membuatnya tenggelam dalam air, menandakan kualitasnya yang superior.

Harga kayu Eboni berkisar sekitar Rp7 juta per meter kubik, terutama untuk kualitas terbaik dengan warna hitam merata. Negara-negara seperti Jepang dan Eropa menjadi tujuan utama ekspor kayu ini. Pohon Eboni tumbuh di daerah tropis dengan curah hujan sedang hingga tinggi. Penanaman Eboni memerlukan waktu yang lama hingga mencapai ukuran panen, dan pengolahannya melibatkan pengeringan serta pemotongan presisi untuk mempertahankan kualitas dan estetika kayu.

3. Kayu Cendana (Santalum album)

Kayu Cendana dikenal karena aromanya yang khas dan menenangkan, menjadikannya bahan utama dalam industri parfum dan wewangian. Selain itu, minyak atsiri yang dihasilkan dari kayu Cendana memiliki nilai ekonomi tinggi dan digunakan dalam berbagai produk kecantikan dan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*