
Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyerahkan sebanyak 2.920 paket Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap tiga ke peserta didik daerah setempat.
Pimpinan Yayasan Arsali Jaya Sentosa, Ari Handoko selaku mitra pemerintah dalam penyediaan MBG di Solok, Kamis, mengatakan peluncuran SPPG 003 ini menyasar 2.920 penerima manfaat.
“Alhamdulillah, hari ini kami meluncurkan SPPG ketiga di Kota Solok. Saat ini penerima manfaat berjumlah 2.920 orang, dan ke depan targetnya lebih kurang 4.000 orang,” ujarnya.
Ia juga mengatakan SPPG di Kota Solok kembali bertambah. Dapur ketiga resmi beroperasi di Kelurahan Pasar Pandan Air Mati (PPA), Kecamatan Tanjung Harapan pada Senin (8/9).
Ari menambahkan saat ini menu yang disediakan disusun sesuai konsep gizi seimbang, terdiri atas karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah.
“Menu bervariasi dengan lima jenis pilihan. Hari ini misalnya, ada ayam saus Padang, tahu, sayur sebagai sumber serat, serta buah jeruk,” katanya.
Ia juga mengatakan untuk menjaga kualitas seluruh bahan pangan berasal dari pemasok terpercaya yang sesuai standar Badan Gizi Nasional.
“Kami menjaga makanan tetap higienis, mulai dari bahan baku, proses memasak, hingga pengemasan. Kebersihan dapur juga diperhatikan, dari penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga sanitasi peralatan,” katanya.
Ia juga menyebutkan SPPG 003 PPA saat ini melayani penerima manfaat dari tiga PAUD, enam SD, dua SMK, dan satu SMA.
Ari berharap program ini dapat memperkuat gizi anak bangsa. “Harapan kami sejalan dengan cita-cita presiden, yakni mencetak generasi emas 2045 melalui penguatan gizi anak,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok Desrifahmi mengapresiasi antusiasme para siswa dalam menyambut program MBG.
“Saya lihat anak-anak sangat senang, bahkan makanan cepat habis. Mereka sumringah menerima menu ini. Saya cicipi juga, rasanya enak dan bagus,” ujarnya.
Ia mengatakan hingga saat ini, terdapat tiga dapur SPPG yang beroperasi di Kota Solok, yakni di Kampung Jawa, Simpang Rumbio, dan PPA.
“Saat ini masih ada SPPG yang akan segera beroperasi. Kami harap ke depan seluruh sekolah dapat menikmati MBG,” katanya.
Lebih lanjut, Desrifahmi menekankan pentingnya menjaga konsistensi pelaksanaan program, baik dari segi kebersihan, rasa, ketepatan, maupun keamanan pangan.