
Penyediaan akses listrik melalui program listrik desa ini di 10.068 lokasi untuk menjangkau 1,28 juta calon pelanggan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjanjikan seluruh wilayah di Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat 2030. Hal ini sejalan dengan program listrik desa yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo – Gibran.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, untuk listrik desa 2029-2030 dari 5.700 desa dan 4.400 dusun, itu harus selesai semua,” kata Bahlil di Istana Merdeka di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Guna mewujudkan target tersebut, Kementerian ESDM tahun ini hingga 2029 mendatang akan mempercepat penyediaan akses listrik melalui program listrik desa ini di 10.068 lokasi untuk menjangkau 1,28 juta calon pelanggan, sementara pada 2025 ini akan diselesaikan penyediaan akses listrik di 1.285 lokasi untuk 77.616 pelanggan.
“Tadi saya melapor kepada Bapak Presiden, dipanggil. Saya memberikan laporan karena beberapa hari saya melakukan kunjungan kerja di daerah, di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, kemudian beberapa daerah lain, khususnya berbicara tentang realisasi daripada listrik desa,” kata Bahlil.
Kesempatan berbeda, Wakil Menteri ESDM Yuliot mengatakan, program Listrik Desa diprioritaskan bagi rumah tangga di desa-desa dengan ketertinggalan akses, tantangan geografis, dan kebutuhan sosial tertinggi.