
Teknologi 5G menawarkan terobosan besar dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Jaringan generasi kelima ini menawarkan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi, koneksi lebih konsisten, dan peningkatan kapasitas dibandingkan jaringan sebelumnya.
Di sisi lain, konektivitas yang ditingkatkan jaringan 5G memungkinkan adopsi lebih luas dari konsep industri 4.0. Industri ini mencakup penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data analytics.
Sehingga tidak heran jika dukungan teknologi AI dan 5G dapat mengubah lingkungan perkotaan melalui analisis big data dari IoT, kamera, dan sensor, untuk mengoptimalkan konsumsi energi, arus lalu lintas, pengelolaan limbah, dan keselamatan publik.
Algoritma AI juga meningkatkan sistem mengemudi otomatis, memungkinkan komunikasi real-time antara kendaraan dan infrastruktur.
Kemajuan ini pun dinilai turut berdampak pada bidang ekonomi. Laporan dari PwC berjudul “The global economic impact of 5G” memperkirakan bahwa teknologi 5G akan menambahkan sekitar US$1.3 triliun ke produk domestik bruto (PDB) global pada 2030.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana masa depan telekomunikasi dan AI, CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now”. Acara ini akan diselenggarakan di Ballroom Menara Bank Mega.
Tech and Telco Summit 2025 terbagi dua sesi, yakni sesi pertama dengan topik Building a Safe AI Ecosystem: Balancing Opportunities with Threats dan sesi kedua dengan topik The 5G dan AI Era: Transforming Industry for the Future.
Tech and Telco Outlook 2025 “5G & AI: The Future is Now” dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.