Kelompok pejuang Hamas mendesak militer Israel menghentikan sementara serangan udara/Foto: BBC
Kelompok pejuang Hamas mendesak militer Israel menghentikan sementara serangan udara dan menarik diri dari sebagian Kota Gaza. Permintaan mendesak ini disampaikan setelah Hamas mengaku kehilangan kontak dengan dua sandera Israel yang mereka tahan.
“Nyawa kedua tahanan berada dalam bahaya nyata. Pasukan Israel harus segera mundur ke selatan dan menghentikan operasi udara selama 24 jam, dimulai pukul 18:00 hari ini. Sehingga memungkinkan upaya penyelamatan para tahanan,” tulis Brigade Izz ad-Din al-Qassam dalam sebuah pernyataan,” seperti dilansir AFP, Senin (29/9/2025).
Dalam pengumuman sebelumnya, Hamas menyatakan hilangnya kontak dengan sandera disebabkan operasi militer Israel di selatan Kota Gaza selama 48 jam terakhir. Pasukan Israel meningkatkan serangan udara dan darat.
Hamas sebelumnya juga pernah mengumumkan hilang kontak dengan seorang sandera Israel-Amerika. Kemudian dibebaskan beberapa hari setelah pengumuman tersebut.
Sejak melancarkan serangan besar-besaran di Kota Gaza, militer Israel telah berulang kali memerintahkan warga Palestina pindah ke selatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan “menyelesaikan pekerjaan” melawan Hamas, meskipun intensifikasi serangan tersebut menuai kecaman internasional yang tajam.