
Indonesia Football Esports Championship (IFEC) merupakan wadah yang sangat sesuai untuk menampung talenta atlet esport gim sepak bola Indonesia, yang berhilir pada seleksi untuk timnas esport yang akan berlaga pada FIFA eWorld Cup 2025 di Arab Saudi.
“Tahun lalu kita alhamdulillah berhasil juara dunia di FIFA e World Cup. Nah, tahun lalu itu nggak ada wadah yang mewadahi teman-teman komunitas untuk kualifikasi atau informasinya masih terbatas. PSSI dan GSI menciptakan satu IP baru namanya IFEC,” kata CEO IFEC, Putra Sutopo, saat ditemui usai acara peresmian IFEC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (7/8).
“Di mana IFEC ini untuk jalur kualifikasi secara terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Dan kami juga menambahkan beberapa format lainnya seperti untuk semi-profesional, kami buatkan liga development, untuk profesional seperti (Rizky) Faidan dan juga Philip (Frank) itu mungkin nanti bisa lewat fase yang lain seperti itu. Jadi ini adalah gongnya itu untuk mencari representatif Indonesia di ajang kejuaraan dunia,” kata dia melanjutkan.
Pada 2024, Rizky Faidan bersama Elga Cahya, dan Akbar Paudie berhasil menyabet gelar juara Piala Dunia eFootball kategori konsol. Sebelumnya, Rizky dan kedua rekannya itu juga berhasil menjadi juara AFC eAsian Cup 2023.
Sedangkan Philip Franc merupakan juara FIFA eWorld Cup 2024 kategori mobile.
Putra memaparkan bahwa kualifikasi dengan format seperti ini, hanya ada di Indonesia. Sebab untuk negara-negara lain, proses perekrutan atlet untuk menjadi perwakilan di ajang internasional tidak menggunakan format seperti ini.
“Jadi makanya tadi aku berkali-kali mengapresiasi PSSI dan GSI. Karena di setiap negara itu enggak punya format qualifikasi kayak gini. Ada yang cuma langsung penunjukkan. Ada yang bahkan federasinya tidak mau mengirim. Ada bahkan yang bikin kualifikasi tertutup,” ujar Putra.
“Tapi untuk buat qualifikasi yang sekomplet seperti ini tidak ada. Itu cuma di Indonesia saja. Bahkan contoh kayak tetangga kita, Malaysia aja sampai detik ini aja masih belum tahu kualifikasinya seperti apa,” lanjutnya.
Sistem kompetisi IFEC 2025 terdiri atas lima format utama, yakni:
1.Development Division – Liga semi-profesional yang diikuti 16 pemain undangan.
2. Online Qualifier – Jalur terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia berusia minimal 16 tahun.
3. Special Event – Turnamen kualifikasi offline terbuka.
4. Wildcard – Jalur undangan khusus bagi atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
5. National Grand Final – Puncak kompetisi yang akan mempertemukan 32 pemain mobile dan 16 tim (32 pemain) dari konsol.
Peserta terbaik dari Grand Final akan dipilih untuk mengikuti program pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi fase online qualifier Asia yang menjadi pintu masuk menuju FIFAe World Cup 2025 pada Desember.