
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan pihaknya menyiapkan beasiswa patriot untuk mendukung penguatan sentra pangan di wilayah transmigrasi.
“Ada sekitar 1.500 (kuota) beasiswa yang kami sediakan untuk S2 dan S3,” kata Mentrans ditemui seusai Pencanangan Survei Penilaian Integritas KPK 2025 Pembangunan Zona Integritas Kementerian Transmigrasi, di Jakarta, Kamis.
Mentrans menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi mengenai tindak lanjut kerja sama antara Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Pertanian yang telah dilakukan pada Januari 2025, dalam rangka sinergi mewujudkan swasembada pangan.
Menanggapi hal itu, ia mengatakan Kementerian Transmigrasi mendorong penguatan sentra-sentra pangan melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Pertanian sesuai nota kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya.
“Kami ingin sesuai dengan MoU yang sudah kami tanda tangani dengan Kementerian Pertanian ingin mendorong sentra-sentra pangan,” ujarnya.
Sentra pangan tersebut mencakup berbagai komoditas unggulan, seperti padi, kopi, hasil kebun, hingga potensi maritim seperti ikan yang tersebar di kawasan transmigrasi seluruh Indonesia.
Sebagai bentuk penguatan program, Kementerian Transmigrasi menyiapkan 1.500 beasiswa untuk jenjang S2 dan S3 melalui program Beasiswa Patriot yang mulai dilaksanakan tahun depan.
Penerima beasiswa akan terdaftar di 10 perguruan tinggi utama, namun kegiatan studinya akan dilaksanakan langsung di kawasan transmigrasi untuk menggabungkan teori dan praktik lapangan.
Program itu dirancang agar mahasiswa dapat memahami langsung kondisi riil wilayah transmigrasi dan menghasilkan solusi konkret yang bermanfaat bagi pembangunan lokal dan nasional.
“Sehingga mereka bisa melakukan penyesuaian, perimbangan antara teori dengan praktik di lapangan,” tuturnya.
Dengan pendekatan ini, Kementerian Transmigrasi berharap muncul generasi unggul yang mampu mempercepat transformasi kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan baru.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menjalin kerja sama untuk mewujudkan swasembada pangan seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai di 2027.
Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama itu ditandatangani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman, di Jakarta, Kamis (9/1).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pihaknya bersama Menteri Transmigrasi berkolaborasi membangun klaster pertanian modern di desa untuk menciptakan episentrum ekonomi baru di daerah transmigrasi.
Dalam kerja sama, Kementerian Pertanian akan menyiapkan alat mesin pertanian. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang terlibat dalam program transmigrasi dapat hidup lebih sejahtera dibandingkan saat mereka meninggalkan kampung halamannya.