Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah setelah Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Palu, Sulteng, naik status sebagai bandara internasional.
Akbar juga mengapresiasi pihak-pihak terkait lainnya, termasuk Kementerian Perhubungan, yang menaikkan status bandara tersebut melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025.
“Penetapan status internasional ini bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan lompatan besar yang membuka gerbang Sulawesi Tengah menuju dunia,” ujar Akbar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Ia memandang keputusan tersebut menjadi langkah strategis yang memberi dampak positif bagi perekonomian hingga pariwisata dikarenakan konektivitas udara yang akan memperlancar arus manusia dan barang, serta menarik investasi.
Lebih lanjut dia menjelaskan dampak positif tersebut dapat terjadi karena posisi geografis Sulawesi Tengah yang strategis di kawasan Indonesia bagian tengah memberi peluang besar untuk menjadi pusat distribusi logistik dan destinasi wisata internasional.
Oleh sebab itu, dia berharap potensi wisata alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Kepulauan Togean, hingga kekayaan kuliner dan kerajinan lokal semakin terangkat.
Sementara itu, dia mengapresiasi Pemprov Sulteng karena kenaikan status bandara disertai peningkatan kapasitas pelayanan, membangun kerja sama lintas sektor, dan memastikan keamanan serta keselamatan penerbangan.
“Kami optimistis, dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah, Bandara SIS Al Jufri akan menjadi pintu utama mobilitas global yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif,” katanya.
Walaupun demikian, dia tetap mengingatkan Pemprov Sulteng dan pemangku kepentingan terkait agar kenaikan status bandara tersebut tetap diikuti dengan pelayanan prima bagi penumpang domestik maupun mancanegara.
“Kualitas layanan dan profesionalisme harus dijaga agar setiap tamu yang datang mendapat kesan positif,” ujarnya.